meramu dirimu bagai bumbu
dimasak takut tak lezat
tapi dari bola matamu
kulihat aneka warna
yang terkuas indah
cukuplah hidangan ini
menikmati subuh bersama
menu yang itu itu saja
tapi dirimu tak pernah habis
menjamuku
Tanjung, 11/10/2011
Saya bersyukur, saudara mau sejenak berbaik hati untuk tidak menutup blog ini, semoga apa yang ditulis dapat membuat Anda betah membaca dan memberi komentar. Atas kebersamaan di dunia maya ini diucapkan terimakasih. Wasalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan nafas dakwah