03 Januari 2009
Buat Saudaraku Yang Menyaksikan Palestina
Bila kita diminta menilai, seberapa mengerikan penghancuran kemanusian di Palestina saat ini? Maka Jawabannya adalah seberapa baik mata dan hati ini berfungsi. Untuk mengukurnya kita harus megembalikan seberapa banyak takaran Iman yang kita miliki. Duhai Allah, Engkaulah pemilik hidup ini! Sesunguhnya Engkau hanya menilai manusia sesuai kader ketakwaannya. Bila manusia itu bertakwa, maka dia akan menilai apa yang dialami umat muslim di Gaza adalah saudaranya yang harus ditolong. Iman di dada akan menghentak hentak lalu menggerakkan badan dan pikirannya untuk segera menolong saudaranya. Sebab hatinya langsung teriris dengan melihat penderitaan saudaranya. Jika mereka yang tidak beriman, maka yang muncul adalah keegoan yang bercampur kesombongan dan kekhawatiran. Mereka yang kiblat hatinya bukan kepada Allah tentu akan membela apa yang menjadi kiblatnya. Bila dia mencintai harta dan kekuasaan, maka dia akan mati matian membela apa yang menjadi tuannya. Manusia sering tertipu dengan permainan dunia. Dikira hidup di dunia ini abadi, lalu mereka menyikapinya dengan kebodohan. Saudara kita yang mati syahid itulah yang sesungguhnya benar. Mereka akan menikmati hidup dalam keadaan bahagia kelak. Sementara yang tertipu dengan permainan ini akan sengsara selamanya. Aduh, betapa buta mereka yang membela pemebunuhan saudaranya sendiri. Nau'uzubillah min zalik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan nafas dakwah